Peningkatan Kapasitas Pembangunan Desa Berbasis Mitigasi Pasca-Bencana pada Masyarakat Desa Kunjir Kec. Rajabasa Lampung Selatan dalam Mendukung Pencapaian SDGs Desa

Abstract

Pemerintah Indonesia berkomitmen dalam melaksanakan agenda Sustainable Development Goals (SDGs) yang diwujudkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Desa Kunjir, Kecamatan Rajabasa, Kab. Lampung Selatan berada pada kategori “Berkembang” yang menunjukkan bahwa IKL belum memberikan kontribusi yang besar dalam status perkembangan Desa Kunjir. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat beberapa permasalahan pada dimensi lingkungan yang muncul seperti minimnya pemahaman tentang ketahanan dan adaptasi terhadap bahaya terkait iklim dan bencana alam, serta tindakan antisipasi perubahan iklim ke dalam kebijakan desa. Oleh karena itu, Tim pengabdian melakukan pendampingan masyarakat di Desa Kunjir untuk mendukung pencapaian SDGs poin 11: Desa yang aman dan berkelanjutan dan poin 13: Desa tanggap perubahan iklim. Pengabdian ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang zonasi kawasan rawan bencana serta meningkatkan keterampilan masyarakat dalam upaya mitigasi dan kesiapsiagaan bencana. Metode pengabdian dilakukan dengan sosialisasi yang terdiri dari penyampaian materi, diskusi dan praktik mitigasi bencana. Peserta kegiatan terdiri dari perwakilan perangkat desa dan masyarakat Desa Kunjir. Tim pengabdian menggunakan rumus N-Gain untuk mengukur perubahan pemahaman peserta terhadap materi yang disampaikan. Hasilnya rata-rata N-Gain peserta sebesar 0,32 yang menunjukkan peningkatan pemahaman peserta secara keseluruhan berada pada kategori sedang. Hasil ini menjadi dasar bagi tim pengabdian untuk mengevaluasi dan menyesuaikan materi pengabdian agar lebih efektif untuk peserta dengan nilai awal tinggi maupun rendah serta melakukan pendekatan pembelajaran yang lebih personal atau interaktif untuk meningkatkan pemahaman secara merata.