Peningkatan Kapasitas Aparatur dan Lembaga Kepariwisataan Desa melalui Collaborative Governance dalam Mitigasi dan Pengurangan Risiko Bencana di Kabupaten Lampung Selatan

https://doi.org/10.37295/jpdw.v6i1.607

Authors

  • Dian Kagungan Jurusan Administrasi Negara, FISIP, Universitas Lampung
  • Anna Gustina Zainal Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Lampung
  • Yulia Neta Jurusan Hukum Tata Negara, FH, Universitas Lampung

Keywords:

Penguatan Kapasitas, Collaborative Governance, Mitigasi Bencana

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan dan pendampingan di Desa Kunjir, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas aparatur desa dan kelembagaan pariwisata dalam upaya mitigasi dan pengurangan risiko bencana, khususnya pascatsunami yang terjadi pada tahun 2018. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan membangun kesadaran bersama antar pemangku kepentingan mengenai pentingnya kolaborasi dalam penanggulangan bencana berbasis pendekatan collaborative governance. Kegiatan ini melibatkan unsur akademisi, pelaku usaha, masyarakat, pemerintah desa, media, dan NGO (kemitraan hexahelix). Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 14 Juni 2024 dan diikuti oleh 20 (dua puluh) peserta. Pelatihan berlangsung dengan baik, ditandai dengan meningkatnya hasil pre-test dan post-test yang dilakukan, peningkatan terendah sebesar 10% dan yang tertinggi sebesar 30%, yang menunjukkan peningkatan pemahaman terkait mitigasi bencana, terutama dalam aspek kesiapsiagaan, koordinasi, dan penguatan kelembagaan desa. Keberhasilan kegiatan ini juga terlihat dari antusiasme dan partisipasi aktif seluruh pemangku kepentingan yang hadir.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Andayani, A. A. I., Martono, E., & Muhamad, M. (2017). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Desa Wisata Dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Sosial Budaya Wilayah (Studi Di Desa Wisata Penglipuran Bali). Jurnal Ketahanan Nasional, 23(1). https://doi.org/10.22146/jkn.18006

Ansell, C., & Gash, A. (2008). Collaborative governance in theory and practice. Journal of Public Administration Research and Theory, 18(4). https://doi.org/10.1093/jopart/mum032

Emerson, K., Nabatchi, T., & Balogh, S. (2012). An integrative framework for collaborative governance. Journal of Public Administration Research and Theory, 22(1). https://doi.org/10.1093/jopart/mur011

Pitana, I. G. (2009). Pengantar Ilmu Pariwisata. CV. Andi Offset, Yogyakarta.

Septian, Y., Ndangi, W. O. E. S., Manyoe, I. N., Taslim, I., Umar, E. P., Salama, T. H., & Napu, S. S. (2019). Asesmen Nilai-Nilai Pariwisata Terhadap Fitur Geologi Daerah Bongo dan Sekitarnya Sebagai Dasar Pengembangan Geowisata di Pesisir Selatan Gorontalo. Jurnal Azimut, 2(2). https://doi.org/10.31317/jaz.v2i2.489

Setiawan, B., & Zulfanita. (2016). Pengembangan Desa Wisata Jatimalang Berbasis Industri Kreatif. Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2). https://doi.org/10.29244/agrokreatif.1.2.101-109

Downloads

Published

2025-06-25

How to Cite

Kagungan, D., Zainal, A. G., & Neta, Y. (2025). Peningkatan Kapasitas Aparatur dan Lembaga Kepariwisataan Desa melalui Collaborative Governance dalam Mitigasi dan Pengurangan Risiko Bencana di Kabupaten Lampung Selatan. Jurnal Pengabdian Dharma Wacana, 6(1), 106–116. https://doi.org/10.37295/jpdw.v6i1.607